Saturday, April 8, 2017

Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Sastra



Sastra
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:
  • Novel
  • Cerita/cerpen (tertulis/lisan)
  • Syair
  • Pantun
  • Sandiwara/drama
  • Lukisan/kaligrafi

Bagian yang Sulit Diterima

Secara umum, Sastra memang sulit diterima di masyarakat karena mereka beranggapan bahwa sastra adalah sesuatu yang sudah usai usianya dan kurang bermanfaat untuk kedepannya. Juga untuk mahasiswa/i yang lulus mengambil prodi sastra dianggap madesu (masa depan suram) karena hanya bisa sebagai pengajar bahasa.
Sebagai tambahan bahwa sastra sulit untuk didefinisikan sebagai seni karena:
1.      Sastra bukan ilmu karena didalamnya mengandung perasaan.
2.      Sastra itu terbatas oleh ruang dan waktu.
3.      Semua definisinya tidak mencapai hakekat karena bentuk karyanya berbeda-beda ada yang berbentuk puisi, prosa, atau drama.
4.      Tidak terbatas pada deskripsi saja, tapi didalamnya terdapat penilaian sehingga menjadi subjektif tergantung orang yang menilainya.

Bagian yang Mudah Diterima
Karena Sastra di Indonesia sudah melebar seperti contoh di bagian kategori Sastra, maka makin banyak ragam sastra yang dibuat hingga sekarang. Dan akan seperti itu hingga mendatang, jadi Sastra di Indonesia tetap lestari juga lebih dicintai
Tidak hanya Sastra di Indonesia yang mudah diterima, tetapi sastra luar juga misalkan India karena kental dengan budayanya.

Mohon Maaf jika kurang jelas, sekian.


https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_Indonesia